Desa SRABAH

Srabah, Bendungan - Pada Kamis, 04 Agustus 2022 beberapa Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung mengikuti kegiatan posyandu balita mulai pukul 08.00-11.00 WIB yang bertempat Desa Srabah, Kecamatan Bendungan.

Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap satu bulan sekali, dan terletak di berbagai titik tempat yang ada di Desa Srabah. Dusun Ampel Gading menjadi tempat pertama sekaligus mengawali kegiatan awal posyandu di bulan Agustus ini. Tepat pada tanggal 04 Agustus kemarin jadwal posyandu bertempat di Dusun Ampel Gading.

Posyandu merupakan salah satu bentuk fasilitas kesehatan yang diutamakan untuk ibu dan anak, khususnya balita. Posyandu ada untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi, maupun balita melalui upaya pemberdayaan masyarakat.

Posyandu bertujuan memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan masyarakat yang dilaksanakan secara terpadu. Penyelenggaraannya dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat dengan dibantu beberapa petugas kesehatan.  

Kegiatan posyandu balita dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak dan mengetahui sejak dini bila anak mengalami gangguan tumbuh kembang. Selain itu juga memberi manfaat bagi bayi dan balita agar terpantau kesehatan dan pertumbuhannya, maupun bagi orang tua dalam memenuhi hak anak untuk hidup sehat.

Pemeriksaan bayi dan balita secara rutin ialah salah satu program utama posyandu. Jenis pelayanan yang diadakan posyandu tersebut meliputi timbang berat badan dan ukur panjang/tinggi badan, imunisasi anak usia 9-59 bulan, pemberian vitamin A untuk usia 6-59 bulan, obat cacing, serta dapat PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Adapun hasil pemeriksaannya tersebut dicatat dalam buku KIA atau KMS.

Jumlah keseluruhan peserta yang hadir yakni sekitar 33 anak. Tiap peserta yang datang wajib membawa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), lembar fotocopy KK (Kartu Keluarga), dan fotocopy BPJS (Jika ada). Setelah melalui tahap pendataan, mereka sama-sama mendapat pelayanan mulai dari timbang-menimbang, imunisasi, pemberian vitamin, maupun makanan tambahan.

Mahasiswa bersama petugas kesehatan saling bantu-mambantu demi kelancaran kegiatan, mulai dari mendata kahadiran peserta sampai membagikan makanan untuk peserta yang hadir. Setiap peserta diberi asupan nutrisi berupa soto, sedangkan untuk balita yang berat badannya mengalami kenaikan diberi makanan tambahan yakni tempe dan telur.

Dengan diadakannya kegiatan tersebut mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman tambahan mengenai kesehatan ibu dan anak, baik dengan petugas kesehatan maupun dengan peserta posyandu lainnya. Dengan pengetahuan yang baik pula, diharapkan kualitas kesehatan ibu dan anak di desa Srabah dapat meningkat.